30 Desember, 2008

Peringatan 1 Muharram 1430

Selamat Tahun Baru Hijriyyah 1430 H / 2008 M, buat seluruh ummat Islam yang merayakan sekaligus menyemarakkannya, tepatnya hari Ahad 28/12/08 beberapa rangkaian kegiatan Peringatan 1 Muharram ini dilaksanakan di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas. menurut hasil pantauan dari sumber admin KUA Pemangkat di lapangan, ada beberapa agenda yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari bersejarah ini.

Diantaranya adalah Pelatihan Takmir Masjid (manajemen masjid) yang dilaksanakan di Masjid Besar Attaqwa Pemangkat yang dikoordinator oleh KUA bekerjasama dengan penyuluh Agama serta PHBI Kecamatan Pemangkat. dalam pembukaan ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Masjid, Amilin, Remaja Masjid se Kecamatan Pemangkat dan Salatiga, kemudian dilanjutkan oleh Pengurus BKMT Kecamatan Pemangkat yang juga mengadakan kegiatan Rutin di Masjid Annur Tanjung Batu Pemangkat, dan juga pada sore harinya dilaksanakan kegiatan Pawai Taaruf yang diikuti oleh Lembaga-lembaga islam dan majelis taklim di Kecamatan Pemangkat.

27 Desember, 2008

Kepala KUA Kec. Pemangkat


Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas beserta staf
Mengucapkan :

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1430 Hijriyyah

Selamat Datang Jamaah Haji Kabupaten Sambas
dan khususnya Jamaah Haji Kecamatan Pemangkat


Tertanda
Kepala

ttd

H. AZHARI, S.Ag.MSi
NIP. 150279049

09 Desember, 2008

Bagi calon pengantin



PROSES PELAYANAN PENCATATAN NIKAH


(*) DATANG KE KANTOR DESA / KELURAHAN
Untuk mendapatkan :
1. Surat Keterangan untuk nikah (model N1)
2. Surat Keterangan asal-usul (model N2)
3. Surat Keterangan orang tua (model N4)
4. Surat Keterangan ke Puskesmas untuk imunisasi TT

(*) DATANG KE PUSKESMAS
Untuk mendapatkan :
1. Imunisasi TT1 calon pengantin wanita
2. Imunisasi TT2 dapat diperoleh dimana saja dengan menunjukkan kartu imunisasi TT1

(*) DATANG KE KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
Untuk :
1. Memberitahukan kehendak nikah
2. Pemeriksaan nikah
3. Membayar biaya pencatatan nikah di BRI/BNI atau Kantor Pos sebesar Rp.30.000
4. Pengumuman kehendak nikah
5. Mengikuti penataran calon pengantin dari BP4 dalam masa 10 hari sebelum akad nikah
6. Pencatatan nikah

(*) PELAKSANAAN NIKAH
Untuk :
1. Upacara akad nikah dilaksanakan di Balai Nikah (KUA) Kecamatan
2. Atas permintaan yang bersangkutan upacara akad nikah dapat dilaksanakan diluar balai nikah
3. Memperoleh Kutipan Akta Nikah (model NA)

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi :
BP4 Kecamatan pemangkat Jl. Pelabuhan No. 02
Telpon (0562) 241398 Pemangkat

Menag: Pelaksanaan Haji Tahun ini Sukses

Mina,9/12 (MCH)--Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menegaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun 1429 H atau tahun ini bisa dikatakan sukses. ``Kita patut bersyukur, pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat dikatakan sukses, bahkan saya dapat mengatakan bahwa ini lebih baik dari penyelenggaraan tahun lalu,`` tegas Menag saat Mabit di Mina Senin malam (8/12). ``Kemarin wukuf juga mengalami hal yang sama, tidak ada hal-hal yang perlu dirisaukan,`` tambah Menag.

Lebih lanjut menag mengungkapkan, setelah wukuf selesai dan kemudian dalam perjalanan ke Muzdalifah juga tidak ada masalah apa-apa. ``Kami kemarin bersama Kyai Ma`ruf Amin dan beberapa anggota Amirul Hajj, bergerak ke Muzdalifah melalui jalur Taraduddi. Ternyata dengan taraduddi ini sistem yang sangat baik da perlu dipertahankan. Saya dengar tahun depan akan diikuti juga oleh Iran. tarsaddudi ini baru diberlakukan bagi jamaah Turki dan jamaah Asia Tenggara,`` paparnya.

Dikatakan Menag, pihaknya juga bersyukur karena jamaah juga patuh dengan petunjuk dan arahan yang diberikan petugas di lapangan. ``Usai mabit di Muzdalifah khan ada jamaah yang menuju ke Mina, dan ada yang ke Masjidil Haram. Kami bersyukur juga bahwa ternyata bisa mengikuti apa yang kita arahan, yaitu begitu selesai melakukan Thawaf Ifadah, bukan kembali ke pondokannya, tetapi kembali ke Mina. Dengan kepatuhan mereka apa yang kita sampaikan, ini sangat menggembirakan,`` tutur Menag.

Hasil evaluasi sementara, menurut Menag, mulai tahun depan khusus untuk Kepala-kepala sektor akan diambil dari unsur aparat TNI/Polri. Menurut Menag, kondisi medan dan tugas membutuhkan pengalaman khusus. Sehingga akan lebih pas jika kepala-kepala sektor diambil dari unsur TNI/Polri.

Persyaratan Haji Dievaluasi

Pada kesempatan itu Menag menegaskan akan mengkaji persyaratan haji, termasuk usia calon jamaah haji tahun depan bersama dengan Departemen terkait. Hal ini dilakukan terkait dengan banyaknya jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji. Berdasarkan pemantauan Departemen Agama, selama beberapa tahun terakhir masih ditemukan jemaah haji berangkat dalam kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan seperti menggunakan kursi roda, dan memiliki resiko tinggi.

Dicontohkan Menag, di Qatar dan beberapa negara lain, usia jemaah haji dibatasi maksimal 60 tahun. Ibadah haji menurut menteri bukan saja ibadah agama, namun juga merupakan ibadah fisik. Sehingga diperlukan fisik yang prima.

Sejak prosesi Wukuf Sabtu malam hingga prosesi Mabit, lempar Jumroh dan Thawaf serta Sai, cukup banyak jamaah yang meningal dunia. Berdasarkan laporan wakil kadaker Madinah yang bertanggung atas klinik kesehatan di Mina, dokter Barnawi spesialis paru jumlah jemaah yang dirawat pada Senin malam meningkat drastis.

Hampir 5 menit sekali terdapat jemaah haji yang dibawa ke rumah sakit darurat karena sakit. Tercatat sudah 70 orang lebih jemaah haji Indonesia dirawat di Rumah sakit ini. Sementara jumlah korban meninggal dunia pada prosesi Armina sampai Senin (8/12) pukul 21.00 waktu Arab Saudi sudah mencapai 34 orang. Secara keseluruhan jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 142 orang. (osa)

Pelepasan CJH



ACARA PELEPASAN CALON JAMAAH HAJI
KECAMATAN PEMANGKAT

TAHUN 1429 H / 2008 M

Masjid Besar ATTAQWA Pemangkat Tanggal 21 Nopember 2008

16 November, 2008

Adobe Flash Player

Bagi anda yang ingin mendapatkan Flash Player yang dengan aplikasi ini tampilan slide di blog / web kamu dapat berjalan dengan sebaiknya.

Download Programnya Klik Gambar dibawahTerima Kasih atas Kunjungannya (admin.kua)

Informasi


Pemangkat, 17/11/08. Tak terasa tinggal beberapa hari lagi jamaah haji Kecamatan Pemangkat pada khususnya dan Kabupaten Sambas pada umumnya akan berangkat dari Pemangkat menuju pontianak dan dilanjutkan ke batam selanjutnya ke tanah suci. pada kesempatan yang terakhir berbagai kegiatan yang dilaksanakan para jamaah seperti selamatan haji dimasing-masing kediamannya.

Keberangkatan jamaah haji akan dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2008, yang mana jamaah haji Kecamatan Pemangkat akan menunggu di Masjid Besar At Taqwa, dan rombongan dari Sambas akan menjemput di Pemangkat, semoga jamaah haji kita selamat pergi dan selamat datang.

06 November, 2008

Urusan Haji

Jemaah Kalbar Jangan Khawatirkan Jarak Pemondokan

Pontianak 6/11(MCH)--Jarak pemondokan jemaah calon haji Kalbar di Mekkah antara 1,4 hingga 8 kilometer dari Masjidil Haram, namun jemaah tidak perlu khawatir karena pemerintah menyediakan bus untuk mobilitas selama menjalankan ibadah.

"Tapi jemaah tidak perlu khawatir karena pemerintah sudah menyiapkan 600 bus untuk mengangkut mereka dari pemondokan ke Masjidil Haram," kata Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Kalbar Rasmi Sattar di Pontianak, Rabu.

Kondisi itu jauh berbeda dibanding musim haji 2007 karena pemerintah Arab Saudi tengah membongkar bangunan-bangunan di sekitar Masjidil Haram sebagai bagian proyek perluasan daya tampung.

Jumlah jemaah haji dari Kalbar tercatat sebanyak 2.336 orang terbagi dalam enam kelompok terbang, 14 hingga 19. Rombongan dijadwalkan berangkat mulai 17 November menuju Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.

Setiap kelompok terbang akan ditemani petugas medis terdiri satu dokter dan dua tenaga kesehatan lainnya. Namun, di pemondokan juga terdapat Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).

Jemaah haji yang kesehatannya terganggu akan mendapat perawatan di BPHI sebelum dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

KUA Canangkan Pelatihan Catin

Untuk menekan angka pernikahan usia dini, kantor Dep. Agama Kab. Sambas mulai tahun 2009 akan melakukan pelatihan calon pengantin (catin).

Disamping untuk menekan pernikahan usia dini, pelatihan ini untuk mencegah hamil diluar nikah. sasaran kita adalah mereka yang memasuki usia pernikahan seperti siswa SLTA sederajat yang memasuki usia 17 tahun, ungkap H. Hairi Safei Kepala Kandepag Kab.Sambas.

Dia menyakini dengan pelatihan sejak dini maka makna pernikahan tidak hanya untuk sekedar tahu namun tujuan utama adalah untuk membina keluarga sakinah, mawaddah warohmah. dari aspek kesehatan remaja perlu diberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, dengan demikian para remaja diharapkan menghindari pergaulan bebas bahkan sex bebas antar lawan jenis.

28 September, 2008

SIDANG ITSBAT 1 SYAWAL 1429 H

Sidang Itsbat Penentuan 1 Syawal 1429, Dilaksanakan Senin

Foto

Jakarta, 27/9 (Pinmas)--Sidang itsbat penentuan 1 Syawal 1429 Hijriyah akan digelar Senin, 29 September 2008 di Departemen Agama. Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni berharap 1 Syawal 1429 Hijriyah tidak terjadi perbedaan.

"Seluruh ahli hisab telah sepakat 1 Syawal 1429 H itu jatuh pada tanggal 1 Oktober 2008. Kita berharap mudah-mudahan rukyah pun demikian," ujar Menag Maftuh Basyuni di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (27/9).

Sidang itsbat yang akan diadakan Senin, 29 September 2008, nanti akan dihadiri para ahli rukyah dan ahli hisab baik dari organisasi masyarakat Islam dan pemerintah.

"Insya Allah, itsbat kali ini, semua bisa sama harinya. Sudah tidak ada lagi perbedaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya," kata Menag.

sumber (http://www.depag.go.id)

27 September, 2008

KEGIATAN BAZ KAB. SAMBAS



SAMBAS - Badan Amil dan Zakat Kabupaten Sambas telah menyalurkan penerimaan zakat tahun 2007 guna membedah 12 rumah fakir di Kabupaten Sambas. Selain itu, juga disalurkan kepada 117 orang miskin sesuai ketentuan 8 asnaf sesuai tuntunan AL-Qur’an, hadist dan undang-undang zakat. Hal tersebut disampaikan Ketua BAZ Kab Sambas Drs H Syafawi saat menyampaikan laporan di Hadapan Wakil Bupati Sambas dan Kakandepag Sambas saat penyerahan penyaluran Zakat Tahun 2007 di Masjid Kantor Departemen Agama, Kamis (25/9). Penyerahan zakat kepada fakir miskin diserahkan langsung Wakil Bupati Sambas di lokasi masjid.
“Alhamdulillah ada peningkatan penerimaan Zakat dari periode sebelumnya, dan BAZ Kab Sambas telah melakukan bedah rumah 12 Fakir yang tersebar dibeberapa kecamatan,” ujar dia. Sasaran Kecamatan bedah rumah tersebut diantaranya tebas, tangaran, sambas, galing, jawai, jawai selatan, maupun sejangkung. Sedangkan penyaluran untuk fakir mencapai 26,8 juta rupiah, miskin 19,875 juta rupiah, amilin 16 juta, dan muallaf mencapai 8,9 juta rupiah.
Sedangkan perbulannya, penerimaan zakat periode sekarang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Dimana sekarang perbulannya dapat terkumpul sebesar 14 hingga 15 juta rupiah perbulan, sedangkan sebelumnya hanya berkisar 1 hingga 3 jutaan saja.Penerimaan zakat tahun 2007 mencapai 258.877.395 rupiah dan yang telah tersalurkan kurang lebih 253.067.430 rupiah. “Ini berkat ridho Allah Swt dan tingginya tingkat kesadaran Muzzakki dalam menunaikan kewajiban zakatnya, serta kepercayaan tinggi para muzzakki kepada BAZ,” tutur Kepala Tata Usaha Kantor Depag Sambas ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Depag Sambas Drs H Hairi Syafe’I menambahkan Zakat merupakan sumber dana potensial umat muslim. Kata dia Dapat mengangkat harkat martabat dan kesejahteraan ummat serta memperkuat sendi ketahanan ekonomi bangsa. “Memang dibutuhkan sistem yang baik didukung kinerja lembaga pengelola atau amil yang profesional, kompeten dan amanah guna mewujudkan yang diharapkan,” ujar dia. Undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dinyatakan bahwa tujuannya meningkatnya pelayanan bagi masyarakat menunaikan zakat sesuai tuntunan agama. Selain itu ditambahkan Hairi, juga meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagaman mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial serta meningkatnya hasil daya guna zakat. “Peran pemerintah disini sebagai regulator, motivator dan fasilitator pengelolaan zakat yang dilakukan BAZ, karena Keberadaan BAZ sebagai tindak lanjut Undang-undang tersebut,” tegas dia. Hanya saja Pemerintah memiliki kepentingan terhadap badan ini. Bukan dalam lingkup teknis dan operasional, tetapi agar badan tersebut menjadi lembaga profesional amanah dan mandiri sehingga hasil pengumpulan zakat dapat memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kesejatereaan hidup masyarakat secara keseluruhan. Diakui Hairi di Kalbar memang masih perlu ditingkatkan penerimaan zakat.
Wabup, dr Hj Juliart Dj Alwi MPH dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada semua yang telah memenuhi kewajibannya. Termasuk seluruh lapisan dan komponen masyarakat yang telah menyukseskan kelancaraan penerimaan dan penyaluran zakat di Kabupaten Sambas. Juliarti bahkan sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan lembaga tersebut dalam memperbaiki ekonomi umat. “Bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian yang besar, saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen yang telah membantu Pemda, terutama mengenai pengelolaan zakat ini,” ujarnya. Perhatian serius Juliarti terhadap masalah ini juga tampak pada saat rapat pembahasan persiapan pembukaan border di Bappeda Sambas. Wabup langsung mengarahkan undangan yang hadir yang kebanyakan adalah kepada dinas tersebut untuk urunan membantu bedah rumah tersebut. Hasilnya, terkumpul sekitar 8,5 juta rupiah. Dia juga berharap dinas badan dapat membuat kreatifitas program dalam pengentasan rumah tangga miskin.*****


SAMBAS - Sebanyak 588 guru ngaji kampung, pengurus jenazah, penjaga makam, amil dan guru ngaji TPQ menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Sambas. Secara simbolis, penyerahan tersebut dilakukan Wakil Bupati Sambas dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH dan Wakil Ketua DPRD Mas’ud Sulaiman di Masjid Agung Babul Jannah Sambas, Rabu (24/9) disaksikan langsung Bupati Sambas, Kakandepag Sambas, dan Beberapa Pejabat Pemda Sambas. Pemberian insentif tersebut dikoordinir langsung Bagian Kesra Setda Kab Sambas bekerjasama dengan kantor Departemen Agama Kab Sambas.
Bupati Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid dalam Sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya. Kata dia, hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada pembangunan agama di Kab Sambas. “Alhamdulillah, akhirnya Pemda telah merealisasikan ini. Memang sengaja kita arahkan pemberiannya menjelang Lebaran, paling tidak sebagai THR,” ujar dia. Perhatian tersebut terang Burhanuddin tidak terlepas betapa pentingnya peran mereka.
Jelas Bupati, semua komponen penting, tidak ada yang tidak penting karena masing-masing memiliki peran partisipasi dalam pembangunan. “Bayangkan saja jika tidak ada yang mengurus jenazah, tidak ada yang mengajarkan kita tentang agama, semua penting. Pemerintah daerah sangat berterima kasih dengan partisipasi aktif para guru ngaji, pengurus jenazah sampai ke penjaga makam, dan insentif ini sebagai bentuk penghargaan pemda walau memang masih terbatas,” tegas dia.
Dia mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah sangat serius membangun sektor religius. Beberapa langkah tukas burhanuddin telah dilakoni pemda. Diantaranya mengirim pelajar ke kairo mesir guna memperdalam pengetahuan tentang agama, pemberian insentif, pemberian bantuan bagi rumah ibadah dan beberapa langkah lainnya. “Kita patut khawatir tidak adanya pengkaderan orang yang mengetahui fardhu kifayah dan lainnya, oleh karena itu pemda bekerjasama dengan Departemen Agama telah melakukan beberapa pelatihan berkaitan dengan pembangunan agama,” ungkapnya.
Ketua Panitia Penyerahan Insentif, H Hairi Syafe’I pada kesempatan yang sama mengungkapkan pemberian tersebut merupakan program pemda sambas. Terang Kepala Kantor Departemen Agama Sambas ini memang telah rutin berjalan beberapa tahun terakhir ini. “Memang kita lakukan bertahap, tidak semua mendapatkan insentif pada tahun yang sama,” ujarnya.
Hal ini tutur Hairi dikarenakan alokasi dana yang terbatas sedangkan jumlah penerima insentif yang terdaftar sangat besar. Sampai dengan sekarang ungkapnya data yang berhasil dihimpun terdapat 3567 orang guru ngaji, guru ngaji honor TPQ, pengurus jenazah, penjaga makam dan amil. “Insentif ini kita harapkan juga semakin meningkatkan semangat mental dan rohaniah kita semua dalam membangun dan menegakkan agama di Kabupaten Sambas,” imbuhnya. Dia berharap pejuang agama tersebut tidak hanya terfokus pada besarnya penerimaan insentif, melainkan lebih kepada nilai juang membangun agama tersebut.


09 September, 2008

INFORMASI HAJI 2008

Pemberangkatan Haji Dimulai 5 November 2008

Foto

Jakarta,5/9(Pinmas)--Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto mengatakan, pemberangkatan jemaah haji regular 1429 H akan berlangsung selama 28 hari, dimulai 5 November sd. 2 Desember 2008. Sedangkan pemulangan jemah haji akan dimulai13 Desember 2008 sd. 9 Januari 2009.Hal itu diungkapkan Slamet Riyanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR-RI, di Jakarta, Kamis (4/9) yang dimpimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Azrul Azwar.

Menurut Slamet Riyanto, jumlah jemaah haji regular 191 ribu orang dan petugas kloter sebanyak 2.465 orang akan diberangkatkan dari 11 embarkasi dalam 493 kloter(klompok terbang) yang akan diangkut oleh Saudi Arabian Airlines dan PT. Garuda Indonesia.

Penerbangan Garuda, kata Slamet Riyanto, akan mengangkut 107.465 orang jemaah terdiri dari 301 kloter dari embarkasi Banda Aceh, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar. Saudi Arabian Airlines mengangkut 86.000 orang jemaah terdiri dari 192 kloter dari embarkasi Jakarta, Surabaya, Batam dan Medan.

Slamet menambahkan, sesuai dengan ketentuan IATA (International Air Transport Association) dan GACA (Saudi Arabia`s General Authority for Civil Aviation), setiap jemaah hanya diperkenankan membawa satu tas tentengan dan satu koper yang diberikan oleh pihak penerbangan. "Koper jemaah hanya dapat diisi maksimal 32 kilogram, bukan 35 kg seperti tahun lalu," katanya.

Menyangkut penyediaan pemondokan di Mekkah, kata Slamet Riyanto, sampai tanggal 1 Setember 2008, telah disewa sebanyak 359 rumah dengan kapasitas 137.361 orang atau 69% dari kebutuhan perumahan untuk 200.460 orang. Perolehan pemondokan tersebut Ring I, 93 rumah dengan kapasitas 35.315 orang . Ring II, 266 rumah dengan kapasitas 102.046 orang.

Slamet memaparkan, penyewaan pemondokan di Mekkah di bagi menjadi 2 kategori, yaitu Ring I jarak kurang dari 1.400 meter dengan sewa sebesar SR 2.000, tidak disediakan transportasi berada di wilayah Jarwal, Ma`abdah, Misfalah dan Jummezah. Ring II berada di wilayah Aziziah Janubiah, Syauqiah dan Syissah, jarak lebih 1.400 meter disediakan transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram PP dengan harga bersifat proporsional.(ts)

BERITA UNTUK GURU

Jakarta,9/9 (Pinmas)--Sebagai konsekuensi peningkatan anggaran pendidikan sebanyak 20 persen dari RAPBN 2009, gaji guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat terendah akan bergaji minimal Rp2 juta.

Dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, pemerintah memutuskan untuk menaikkan kesejahteraan guru dan dosen tergolong PNS sebanyak 14 persen.

Kenaikan itu, menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, ditambahkan di luar kenaikan rutin gaji pokok sebanyak 15 persen setiap tahun.

"Pokoknya guru PNS yang entah guru TK, SD, semuanya dapat peningkatan kesejahteraan guru. Penambahan ekstra sekitar 14 persen tadi sudah dihitung oleh Menkeu," papar Mendiknas.

Sedangkan untuk guru non PNS yang terdaftar di Depdiknas maupun Departemen Agama, ia menjelaskan, juga mendapat kenaikan subsidi tunjangan dengan besaran berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan.

Guru non PNS yang tingkat pendidikannya non sarjana mendapat tambahan kesejahteraan sebesar Rp50 ribu per bulan, sedangkan bagi yang berpendidikan sarjana mendapat kenaikan Rp100 ribu per bulan.

Peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, kata Mendiknas, akan menempati porsi 27 persen dari anggaran pendidikan.

Kenaikan anggaran pendidikan menjadi Rp46,1 triliun pada 2009 juga dimanfaatkan untuk percepatan penuntasan wajib belajar dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.

Menurut Mendiknas, anggaran pendidikan nantinya akan terserap lebih dari 50 persen untuk program wajib belajar.

"Kita juga tingkatkan anggaran untuk pendidikan menengah di Depdiknas maupun di Depag. Anggaran untuk pendidikan tinggi juga dinaikkan. Pendidikan non formal juga kita naikkan tidak banyak," tuturnya.

Kenaikan anggaran pendidikan, menurut Mendiknas, juga digunakan untuk peningkatan kesejahteraan peneliti dan perekayasa di luar Depdiknas.

Depdiknas akan menyiapkan anggaran bagi peneliti non PNS melalui skema yang diatur oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.

Mendiknas menjelaskan fungsi-fungsi pendidikan kedinasan yang dilakukan departemen lain seperti IPDN di Depdagri dan STAN di Depkeu tidak boleh memakai anggaran pendidikan karena tidak sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

"Sepanjang anggaran itu digunakan untuk pendidikan yang tunduk dengan UU Sisidiknas, itu tidak masalah," ujarnya.

Mendiknas mencontohkan sekolah tinggi intelejen negara yang menggunakan anggaran dari Depdiknas karena permintaan resmi Badan Intelejen Negara (BIN) kepada Depdiknas.

Sekolah itu, kata Mendiknas, berada di bawah Depdiknas sedangkan BIN hanya supervisi dan mengawasi.

Mendiknas menambahkan, akan segera dibuat Peraturan Pemerintah tentang pendidikan kedinasan untuk mengatur peralihan penyelenggaran pendidikan agar tunduk sepenuhnya pada UU Sisdiknas.

"Payung hukum itu supaya anggaran pendidikan betul-betul digunakan sesuai Sisdiknas. Betul-betul terintegrasi meskipun itu dilakukan oleh Departemen lain tapi itu di bawah payung UU Sisdiknas," demikian Bambang Sudibyo.(ant/ts)

05 September, 2008

Hikmah diwajibkannya Puasa Ramadhan

Apabila kita membaca firman Allah Azza wa Jalla. Artinya : Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa [Al-Baqarah : 183] Pasti kita mengetahui apa hikmah diwajibkan puasa, yakni takwa dan menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, takwa adalah meninggalkan keharaman, istilah itu secara mutlak mengandung makna mengerjakan perintah, meninggalkan larangan.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Artinya : Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan mengerjakan kedustaan, maka Allah tidal butuh kepada amalannya dalam meninggalkan makanan dan minumannya[1]
Berdasarkan dalil ini diperintahkan dengan kuat terhadap setiap yang berpuasa untuk mengerjakan segala kewajiban, demikian juga menjauhi hal-hal yang haram baik berupa perkataan maupun perbuatan, hendaknya dia tidak menggunjing orang lain, tidak berdusta, tidak mengadu domba antar mereka, tidak menjual barang jualan yang haram, menjauhi segala bentuk keharaman, apabila seorang manusia mengerjakan semua itu dalam satu bulan penuh maka itu akan memudahkannya kelak untuk berlaku baik di bulan-bulan tersisa dalam setahun.
Tetapi alangkah sedihnya, sebagian besar orang yang berpuasa tidak membedakan antara hari puasa dengan hari berbuka, mereka tetap menjalani kebiasaan yang biasa dijalaninya yakni meninggalkan kewajiban, mengerjakan pebuatan haram, tidak merasakan keagungan puasa ; perbuatan ini tidak membatalkan puasa tetapi mengurangi pahalanya, seringkali kesalahan itu merusak pahala puasa sehingga tersia-sialah pahalanya.
[Disalin dari kitab Majmu' Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah]
Foote Note
[1].Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Shaum, Bab : Orang yang tidak meninggalkan kata-kata dusta, megerjakannya (1903)

APA SAJAKAH ADAB DALAM BERPUASA ?

Termasuk salah satu adab berpuasa adalah membiasakan diri bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mengerjakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa [Al-Baqarah : 183]
Sesuai pula dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Artinya : Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan mengerjakan kedustaan, maka Allah tidak butuh kepada amalannya dalam meninggalkan makanan dan minumannya[1]
Termasuk adab dalam berpuasa lainnya adalah memperbanyak sedekah, amal kebaikan, berbuat baik kepada orang lain, terutama di bulan Ramadhan, sungguh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, beliau menjadi lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan tatkala Jibril menjumpainya untuk bertadarrus Al-Qur'an.[2]
Termasuk juga adab puasa menjauhi apa yang diharamkan Allah berupa kebohongan, mencela, mencaci, menipu, khianat, melihat barang yang haram, mendengarkan hal yang haram, serta perbuatan haram lainnya yang harus dijauhi oleh orang yang sedang berpuasa dan teman-temannya yang lain, tetapi terhadap orang yang puasa lebih dikuatkan perintahnya. Adab puasa yang lainnya adalah makan sahur, mengakhirkan sahur, sesuai sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Makan sahurlah kalian karena di dalam sahur ada barokah[3]
Termasuk adab puasa adalah berbuka puasa dengan kurma basah (matang), jika tidak didapatkan boleh dengan kurma kering, jika itupun tidak diperoleh maka dengan air, menyegerakan berbuka tatkala telah jelas benar tenggelamnya matahari, atau dia benar-benar yakin bahwa matahari telah tenggelam, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Artinya : Senantiasa orang banyak berada dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa[4]
[Disalin dari kitab Majmu’ Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah]
Foote Note
[1].Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Shaum, Bab : Orang yang tidak meninggalkan kata-kata dusta, megerjakannya (1903)
[2].Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Shaum. Bab : Paling dermawannya Nabi terjadi di bulan Ramadhan (1902)
[3]. Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Shaum. Bab : Barakahnya sahur (1923). Muslim, Kitab : Shiyam. Bab : Keutamaan sahur (1905)
[4]. Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Shaum. Bab : Menyegerakan buka puasa

25 Agustus, 2008

Informasi

Tak Terasa Bulan Suci Ramadhan 1429 H / 2008 M akan tiba hanya tinggal beberapa hari lagi untuk itu kepada seluruh ummat islam yang berada di kawasan Kota Pemangkat dan sekitarnya yang ingin mengetahui Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1429 H dapat mendownloadnya di sini

15 Agustus, 2008

Informasi

Perceraian Berpotensi Jadi Masalah Sosial

Foto

Jakarta, 15/8 (Pinmas)--Perselisihan rumah tangga dan perceraian dapat berpotensi menjadi sumber permasalahan sosial. Data yang diperoleh hingga tahun 2005, dari rata-rata 2 juta peristiwa perkawinan, 45 persen berselisih dan 12-15 persen mengalami perceraian.

Hal itu diungkapkan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Nasaruddin Umar ketika membuka pemilihan keluarga sakinah teladan, pemilihan kepala KUA Percontohan dan Rakernas BP4 (Badan Penasehatan, Pembinaan, Pelestarian Perkawinan, di Jakarta, Kamis (14/8) malam.

Nasaruddin Umar mengatakan, 80 persen perceraian terjadi pada usia perkawinan di bawah 5 tahun. Penyebabnya, karena terjadi disorientasi tujuan perkawinan, biasnya motivasi berumahtangga ke arah pemenuhan tujuan seksual akibat meningkatnya intensitas dan frekuensi ragam informasi yang mengandung unsur-unsur pornografi.

Menurut Nasaruddin, seseorang akan menunjukkan perilaku impulsif obsesif demi memuaskan hasrat seksnya serta cenderung mengabaikan persoalan lainnya."Jika berumahtangga hanya didasari memenuhi kebutuhan biologis semata, maka akan memicu permasalahan di kemudian hari yang tidak dapat diatasi oleh pasangan suami-isteri," katanya.

Membangun rumah tangga dan keluarga yang kokoh, harmonis dan langgeng, kata Nasaruddin, yang dalam bahasa agama disebut sakinah, mawaddah, warrahmah, kita harus memperhatikan norma-norma yang bersumber dari ajaran agama maupun budaya. "Status perkawinan yang sah sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kehidupan seorang muslim," kata Nasaruddin.

Nasaruddin menegaskan, bila lembaga perkawinan dan keluarga sudah tidak mampu berdiri kokoh serta hidup dalam kerapuhan, pastilah bangsa dan Negara ini sedang menghadapi kehancuran. "Keluarga memiliki fungsi penting dalam menanamkan nilai-nilai kepada anak, bahkan sekolah terbaik sekalipun belum tentu dapat menggantikan fungsi tersebut sepenuhnya," ucapnya.

Melaksanakan fungsi pendidikan keluarga oleh orang tua, kata Nasaruddin, bukan semata kewajiban, tetapi lebih merupakan pencapaian kesadaran tertinggi para orang tua untuk menyiapkan dan menghasilkan produk generasi yang andal, berprestasi, bermoral dan bertanggungjawab.

Dirjen Bimas Islam menabahkan, penyelenggaraan pemilihan keluarga sakinah teladan, pemilihan KUA percontohan, serta pelaksanaan rakernas ini jangsan hanya dilihat dari aspek pelaksanaanya saja, tetapi dalam rangka memberikan motivasi dan mengangkat moril seluruh keluarga Indonesia. http://www.depag.go.id

Informasi

Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1429 H

Pada Sidang Itsbat

Foto

Jakarta, 15/8 (Pinmas)--Pemerintah akan menetapkan awal bulan suci Ramadhan 1429 Hijriyah setelah keputusan sidang itsbat yang akan diselenggarakan 31 Agustus mendatang, demikian disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Prof Dr Nasaruddin Umar di Jakarta.

"Tahun ini kemungkinan besar umat Islam di Indonesia awal puasanya sama," kata Nasaruddin kepada wartawan disela pembukaan pemilihan keluarga sakinah dan kepala KUA teladan dan Rakernas Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Jakarta, Kamis malam (14/8)

Sidang itsbat yang digelar di Departemen Agama akan diikuti anggota Badan Hisab dan Rukyat, pimpinan ormas-ormas Islam, dan sidang tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Agama.

Dirjen mengatakan, ketinggian hilal saat di tanah air saat pengamatan pada akhir bulan Syaban mencapai angka 3 derajat diatas ufuk, di bagian barat. Sedangkan di bagian timur 5 derajat diatas ufuk.

"Kemungkinan bisa dirukyat," kata Dirjen seraya berharap pada saat pengamatan nanti langit di tanah air dalam kondisi yang cerah. "Tapi kalau cuaca mendung bisa mengundang masalah, sebab bisa terhalang. Kalau cerah dengan mata telanjang saja terlihat," ujarnya.

Menanggapi keputusan salah satu ormas Islam yang menetapkan bahwa awal Ramadhan melalui perhitungan hisab hakiki wujudul hilal jatuh pada 1 September, Nasaruddin menghargai keputusan itu. Namun demikian menurut dia, keputusan yang mengikat bagi masyarakat muslim di Indonesia tetap dilakukan setelah sidang itsbat oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Agama.

Menurutnya, fiqh telah mengatur persoalan yang bersifat kemasyarakatan perlu dan dibenarkan adanya campur tangan pemerintah (ulil amr) untuk mencapai kemaslahatan umum. Oleh sebab itu, persoalan penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah dipandang perlu adanya campur tangan pemerintah. http://www.depag.go.id

13 Agustus, 2008

Pengumuman

HIMBAUAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-63
DI KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT

( Logo HUT RI Ke-63 Tahun 2008 )

Berdasarkan Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor : B.349/M.Sesneg/6/2008 tanggal 11 Juni 2008 tentang Pedoman Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia Tahun 2008, Bupati sambas, Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid melalui Surat Nomor 003.1/382/Tapem-A tanggal 24 Juli 2008, tentang Pedoman Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekan Ke-63 RI tahun 2008 Menghimbau hal-hal sebagai berikut:

1. Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-63 tanggal 17 Agustus 2008 agar diselenggarakan dengan khidmat dan tertib.

2. Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, dimintakan kepada seluruh Instansi Pemerintah maupun lembaga swasta untuk mengibarkan Bendera Merah Putih selama lima hari berturut-turut, mulai dari tanggal 14 s/d 18 Agustus 2008, serta memasang umbul-umbul, lampu hias dan Spanduk dengan tema ”DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, KITA LANJUTKAN PEMBANGUNAN EKONOMI MENUJU PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA KITA PERKUAT KETAHANAN NASIONAL MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL” di lingkungan instansi / unit kerja masing-masing.

3. Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia adalah sebagaimana terlampir.

4. Tema dan Logo Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia tersebut agar diperbanyak untuk disebarluaskan kepada masyarakat.

5. Mengikuti pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2008 Pukul 10.00 Wib melalui Media Elektronik.

6. Kepala Dinas / Badan / Kantor / Bagian / BUMN / BUMD / Instansi Vertikal dan Kepala Desa di Kecamatan Sambas beserta seluruh staf dilingkungan kerja masing-masing, diwajibkan menghadiri rangkaian Kegiatan Pokok Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia sebagai berikut :
a. Sabtu, (16/8) Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Sambas pukul 23.00 WIB.
b. Minggu, (17/8) Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dilanjutkan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kabupaten Sambas di Lapangan Sepakbola Gabsis Sambas pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan Upacara Penurunan Bendera pukul 16.30 WIB.

7. Setiap Dinas / Instansi Sipil maupun TNI Polri, dan Sekolah-sekolah pada tanggal 17 Agustus 2008 pukul 07.30 Wib mengadakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di lingkungan masing-masing dengan Tata Upacara sebagai berikut :
- Penghormatan
- Laporan
- Pengibaran bendera dengan diiringi lagu Indonesia Raya
- Mengheningkan Cipta
- Pembacaan Teks Proklamasi
- Pembacaan Do’a
- Penghormatan

(sumber : http://www.humas-sambas/blogspot.com)

11 Agustus, 2008

Informasi Daerah

SAMBAS AKAR BUDAYA YANG BESAR
Wabup : Jadikan Budaya Pemersatu dan Ubah Prilaku Sosial

(foto : wakil bupati sambas)

Sambas yang artinya tiga suku bangsa, Melayu, Dayak, dan Tinghoa merupakan daerah yang kaya akan seni dan budaya. Hanya saja masih belum tergali optimal. Karena daerah ini memiliki kompleksitas seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kebiasaan-kebiasaan yang menjadikan ciri khas tersendiri. Seperti adat istiadat perkawinan, kelahiran seorang bayi dalam sebuah keluarga, bahkan dalam tradisi menjamu tamu, Bumi terigas ini memiliki kekhasan tersendiri.

Wakil Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi pada saat menutup Festival Budaya Kab Sambas Tahun 2008 mengingatkan peran seni budaya tidak dapat dilepaskan guna mendukung kemajuan daerah ini. Karena budaya telah memiliki makna sebagai pantulan cermin martabat suatu bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur yang harus dan terus dilestarikan.dan diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai aset bagi jati diri mereka. “Budaya memang memiliki potensi guna memperat persatuan, keberagaman budaya bukan sebagai alasan kita terpecah belah, melainkan kita harus bangga dengan keberagaman budaya yang dimiliki,” ujar dia. Budaya jelas Wabup periode 2006-2011 ini adalah wahana pemersatu tidak memandang etnis, status ekonomi dan lainnya. Sambas sebagai akar budaya yang besar kata dia memiliki budaya belalek atau budaya yang mengedepankan semangat gotong royong yang tinggi. Dan itu sudah lama ada di Bumi Serambi Mekkah ini. Dengan alasan tersebut terang master kesehatan masyarakat ini jiwa dan semangat kegotong royongan seharusnya dapat ditingkatkan lagi.

Lebih-lebih lagi menurut juliarti, budaya sendiri potensi menfilter budaya luar negeri yang tidak sesuai dengan adat istiadat setempat. Terutama kaitannya dengan prilaku sosial dimasyarakat. “Budaya kita, Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Sambas salah satunya mengajarkan cara berprilaku sosial yang baik, contohnya saja cara berpakaian. Seharusnya sebagai masyarakat Kabupaten Sambas, misalnya suku melayu, harusnya menyesuaikan dengan adat budaya melayu,” ingat dia. Ungkap Juliarti harus ada kebanggaan terhadap budaya sendiri. Bukan maksudnya kedaerahan, tetapi hal itu sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya yang ada.

(sumber : http://www.humas-sambas.blogspot.com)

Safari Dakwah

PERINGATAN ISRO' MI'RAJ DI MASJID AINAL YAQIN
TELUK NUSA DESA HARAPAN PEMANGKAT

Pemangkat,11/8/08. Pada kesempatan kali ini Kepala KUA Kecamatan Pemangkat H. Azhari, S.Ag.M.Si yang mendampingi Kepala Kantor Dep. Agama Kab. Sambas H. hairi Syafei melaksanakan safari dakwah. yang mana lokasi yang dituju adalah Masjid Ainal Yaqin Jalan Tluk Nusa Desa Harapan Kecamatan Pemangkat yang kebetulan dalam tahap renovasi fisik bangunan masjidnya.

Dalam kesempatan ini juga turut hadir Camat Pemangkat, Muspika, Kades Harapan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat muslim. dalam kesempatan peringatan isro' mi'raj ini juga diserahkan bantuan guna menyelesaikan atap masjid. ada beberapa instanti dan perorangan yang dengan spontan menyerahkan bantuannya. mudah-mudahan dengan momen ini pembangunan masjid dapat cepat terselesaikan, amin.***

Informasi

Di Banjar, Peserta Didik Wajib Khatam Qur`an

Martapura (Pinmas)--Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, terutama kalangan muslim, sebelum mengakhiri masa studi pada tingkatan tersebut, wajib khatam Al Qur`an.

Bupati Banjar, Gusti Khairul Saleh,di Martapura, Jumat, menegaskan, peserta didik yang selesai studi pada tingkat sekolah tersebut, namun belum khatam Qur`an, maka sesuai Peraturan Daerah (Perda) Khatam Qur`an, sanksinya untuk sementara ijazah yang bersangkutan terpaksa ditahan.

Begitu pula foto copy ijazah sebagai penggati akan diberikan hingga peserta didik tersebut dapat mengkhatamkan Al Qur`an, kata Bupati seperti dikutip Kepala Sub Bagian Pemberitaan Humas Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Yanto Sugianto kepada pers.

Khairul Saleh yang datang bersama rombongan ke acara khataman massal di Masjid Jami Sirajul Aman, Desa Sungai Alat, Kecamatan Astambul tersebut menyambut gembira setelah melihat banyak anak-anak TK/TPA yang khatam Qur`an. "Ini adalah kebanggaan bersama, kebanggaan orang tua, guru dan kita semua," katanya.

(sumber : http://www.depag.go.id)


Informasi

Menag Minta Sekolah dan Masjid Ahmadiyah

Tak Disegel

Foto

Menteri Agama H. Muhammad Maftuh Basyuni minta jika ada sekolah dan masjid Ahmadiyah di berbagai daerah tidak disegel karena kedua tempat tersebut merupakan hak setiap warga untuk mendapatkan pendidikan layak dan kebebasan menjalankan ibadah.

Pernyataan Maftuh tersebut diungkapkan di hadapan para wakil gubernur dari seluruh Indonesia, di Bandung, Rabu malam. Kronologis lahirnya Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Ahmadiyah, terkait pasca diterbitkannya SKB tersebut dijelaskan secara panjang lebar.

"Kita belum bisa mengklaim bahwa gesekan bisa di atasi. Namun, pasca SKB tersebut sudah ada kemajuan di lapangan," kata Menang di hadapan 33 wakil gubernur dari seluruh Indonesia.

Sebelumnya ia tampil sebagai pembicara dalam pembukaan Rakornas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tempat yang sama. Rakornas itu sendiri dibuka Mendagri Mardiyanto.

"Kita belum melihat semua pihak puas. Kita harus waspada," pinta Menag kepada para wakil gubernur.

Ia berharap para kepala daerah dapat memaksimalkan peran FKUB di berbagai daerah guna mensosialisasikan SKB tentang Ahmadiyah tersebut. Karena itu FKUB di setiap daerah diharapkan dapat memiliki kantor tersendiri di setiap kota. Pasalnya, dengan adanya wadah berkumpul para pimpinan dan pemuka agama diharapkan berbagai persoalan keagamaan dapat dipecahkan secara ikhlas bersama-sama.

Meski rencana tersebut anggarannya masih dalam proses, Menag merasa yakin bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberi persetujuan. Depag berencana akan menganggarkan setiap pendirian kantor FKUB di berbagai kota sebesar Rp500 juta. Jika dana dirasakan kurang, setiap pemda diharapkan ikut memberikan bantuan.

"Tanpa ada wadah, tempat berkumpul para pemuka agama, sulit FKUB dapat dimaksimalkan peranannya," kata Maftuh.

Dalam konteks kerukunan beragama, katanya lagi, pasca dikeluarkannya FKUB semua pihak diminta tetap waspada. Pasalnya masih ada kelompok yang pro kontra di lapisan bawah. Ini terjadi disebabkan akibat ketidaktahuan warga tentang isi SKB itu sendiri yang dimanfaatkan guna mencari keuntungan tertentu.

Dari laporan yang ia terima, ada sekolah disegel karena pemilik bangunan dan guru sekolahnya adalah anggota Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Hal ini tak boleh terjadi, karena pendidikan merupakan hak bagi setiap warga. Namun jika disekolah bersangkutan menyebarkan paham Ahmadiyah yang mengakui masih ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW, maka hal itu jelas merupakan suatu penyimpangan dan harus ada sanksi.

Demikian juga jika anggota JAI memutar film, yang isinya menyebarkan paham Ahmadiyah, dan bertentangan dengan prinsip ajaran Islam yang sesungguhnya, tentu pula harus ada tindakan pelarangan, kata Maftuh lagi.

Setiap orang, agama mana pun, di bumi pertiwi ini dapat melaksanakan ibadahnya sebebas-bebasnya. Namun, katanya lagi, hendaknya kebebasan yang diperoleh itu hendaknya dilaksanakan dalam koridornya masing-masing. Karena itulah, agar tak menimbulkan gesekan peran dari FKUB harus dimaksimalkan.

"Bumi, bintang, bulan dan matahari berputar menurut garis edarnya masing-masing. Semua bergerak sesuai koridornya masing-masing," kata Maftuh memberi perumpamaan.

Para kepala daerah diimbau agar secepatnya mensosialisasikan tentang SKB tentang Ahmadiyah dan memaksimalkan peran FKUB. Surat edaran dari Menang tentang Ahmadiyah sudah diterbitkan. Ia berharap warga Ahmadiyah dapat melaksanakan ibadah sebagai umat Muslim lainnya dan mengakui bahwa Muhammad SAW adalah nabi terakhir.



(sumber : http://www.depag.go.id)

Informasi

PELUNASAN BPIH DIMULAI SENIN 11 AGUSTUS 2008


Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)atau ongkos naik haji 1429 H/2008 M mulai dibuka pada Senin, 11 Agustus hingga 10 September 2008 pada sejumlah bank yang sudah ditunjuk Departemen Agama (Depag). Pelunasan BPIH dapat dilakukan pada sejumlah bank yang tersambung Sistem Komputer Haji (Siskohat) atau tempat setor semula bagi setiap jemaah haji. Sedangkan pendaftaran haji dilakukan di kantor Depag kabupaten/kota setempat, kata Direktur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Sistem Informasi Haji (BPIH dan SIH), Abdul Gafur Djawahir di Jakarta, Jumat malam. Ketentuan tersebut mulai berlaku setelah keluarnya Peraturan Pemerintah No.53 tahun 2008 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1429 H/2008 M, katanya.

Sedangkan waktu pendaftaran, lanjut Djawahir, untuk wilayah Indonesia Barat pada pukul 10.00 WIB, Indonesia Tengah Pukul 11.00 WIB dan wilayah Indonesia Timur pukul 12.00 WIB.

Sesuai Peraturan Pemerintah RI No.53/2008 tentang BPIH 1429 H/2008 M yang ditandatangani Presiden DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, besaran BPIH tiap embarkasi berbeda-beda. Untuk embarkasi Aceh untuk biaya penerbangan dan biaya operasional di Arab Saudi sebesar 3.258 dolar dan biaya operasion dalam negeri Rp501.000. Embarkasi Medan, biaya penerbangan haji dan operasional di Arab Saudi sebesar 3.292 dolar dan biaya operasional dalam negeri sebesar Rp501.000. Begitu juga untuk embarkasi Batam masing-masing 3.292 dan Rp501.000. Embarkasi Padang untuk biaya haji dan operasional di Arab Saudi 3.258 dolar dan biaya operasional dalam negeri Rp501.000. Embarkasi Palembang 3.379 dan Rp501.000. Embarkasi Jakarta 3.430 dolar dan Rp501.000.

Embarkasi Solo untuk biaya penerbangan haji dan biaya operasional di Arab Saudi 3.379 dolar dan biaya operasional di dalam negeri Rp501.000. Demikian juga di embarkasi Surabaya 3.430 dolar dan Rp501.000. Embarkasi Banjarmasin 3.517 dolar dan Rp501.000. Embarkasi Balikpapan 3.517 dan Rp501.000 dan Embarkasi Makassar sebesar 3.517 dan Rp501.000.

Embarkasi Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar besaran biaya penerbangan dan operasionalnya sama, kata Djawahir. Ia menjelaskan, calon jemaah haji sebelumnya menyetor pada sejumlah bank sebesar Rp20 juta untuk haji biasa dan haji khusus sebesar 3000 dolar AS. Untuk pelunasan biaya haji khusus ini juga diberlakukan sama.***

MUSIM HAJI 1429 H JEMAAH DAPAT MAKAN TAMBAHAN

Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni membenarkan bahwa jemaah haji akan mendapat makanan tambahan usai melaksanakan wukuf, berada di Muzdalifah dan usai melaksanakan jumroh di Mina pada musim haji 1429 H.


Pemberian makanan selama tiga kali di tanah suci itu merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan jemaah haji, kata Menteri Agama kepada Antara usai melakukan kunjungan kerja ke Sultra, Selasa.


Maftuh Basyuni menjelaskan, semula jemaah Indonesia direncanakan akan diberi makan selama berada di Mekkah, seperti yang dilakukan di Madinah dan Arafah dan Mina (Armina). Namun setelah dibahas bersama Komisi VIII DPR , maka rencana itu dibatalkan karena berbagai pertimbangan.

Rencana pemberian makan tambahan akhirnya diputuskan selama jemaah berada di Muzdalifah ketika melakukan mabit (bermalam), perjalanan dari Muzdalifah ke Mina dan usai melaksanakan jumroh.

Ia berharap rencana ini dapat diwujudkan pada tahun ini,sSebab untuk marealisasikan sangat tergantung pada kesiapan perizinan yang berlaku di negara tersebut.

Pemberian makanan tambahan itu tata caranya berbeda dengan pemberian makan di Armina. Tahun lalu jemaah Indonesia mendapat makan dengan cara disajikan secara prasmanan. Cara tersebut akan tetap dipertahankan pada tahun ini karena dinilai baik bagi jemaah haji.

Menurut Maftuh , makanan tambahan itu dalam bentuk kemasan kaleng dan tahan lama, sehingga kemungkinan basi dapat dihindari dan mudah dibawa bagi jemaah haji. Di kalangan militer jenis makanan itu disebut T2, kata Maftuh.

Sementara itu Direktur Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Sistem Informasi Haji, Abdul Gafur Djawahir membenarkan bahwa pemberian makanan yang biasa dikonsumsi tentara dalam medan tempur tersebut, kini dalam proses perizinan dari pemerintah Arab Saudi.

Ada beberapa hal yang harus diselesaikan menyangkut produksi jenis makanan T2 itu. Pengusaha di dalam negeri baru bisa memproduksi dalam jumlah besar, sekitar di atas 6000 kaleng, jika perizinan dari pengusaha dan instansi pemerintah setempat sudah beres. `Harapannya ingin cepat beres,` katanya.
Pemberian makanan jenis T2, kata Gafur, sudah dilakukan beberapa negara Islam di Timur Tengah karena dinilai lebih efisien sehingga kesehatan jemaah haji tetap terjaga, katanya.

Masih digarap izinnya, terutama menyangkut uji laboratorium di negara tersebut. Namun yang jelas, pada musim haji kali pertama ini akan direalisasikan, kata Gafur lagi.

(sumber : http://www.depag.go.id)

06 Agustus, 2008

PEMBINAAN PENYULUH AGAMA

Sambas - “Hendaklah kamu khawatir dibelakang hari meninggalkan generasi-generasi muda yang lemah-lemah,…..”. Sepenggal Ayat 9 dari Surah An-Nisa AL-Qur’an tersebut menjadikan pedoman Pemerintah Kabupaten Sambas memberikan perhatian pada perkembangan kasus penyebaran HIV AIDS di Bumi Terigas ini. Berbagai upaya direncanakan dan dilakukan Pemda. Dari membentuk tim khusus perumusan pemecahan masalah, penyusunan silabus tentang HIV AIDS untuk siswa sekolah sampai melatih para kader penyuluhan HIV AIDS. Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Komisi Penanggulangan AIDS bekerjasama dengan Kepolisian dan UNFPA untuk Kabupaten Sambas juga telah menggelar pertemuan guna pengintegrasian materi HIV AIDS ke dalam khutbah jum’at dan khutbah minggu. Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu café di Kota Sambas, Rabu, (6/8) dibuka langsung Wakil Bupati Sambas dr Hj Juliarti Dj Alwi MPh didampingi pihak dinas kesehatan, kepala kantor Depag Sambas, Kasi Penamas Sambas, perwakilan polres sambas dan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan, penyuluh agama se-Kabupaten Sambas . Juliarti dalam sambutannya mengatakan hal ini sebagai bukti serius Pemda bersama segenap komponen masyarakat komitmen menangani masalah ini. “Hal ini berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Sambas, harus ada kekhawatiran kita meninggalkan generasi yang lemah, lemah ekonominya, lemah aqidahnya, lemah pengetahuannya, dan lemah lainnya. Oleh karena itu, hal ini harus sudah menjadi perhatian serius kita, jangan lagi terkesan main-main, permasalahan dan kegiatan ini dari dulu juga sudah ada. Kita harus bisa mengeluarkan keputusan dan hasil yang konkrit,” ujar dia. Dengan kata lain, masalah HIV AIDS ini adalah musuh pembangunan, karena bisa menghapuskan generasi penerus pembangunan bangsa ini. Inti permasalahan kata dia adalah prilaku masyarakat itu sendiri. “Makanya peranan Departemen Agama, Tokoh Agama maupun Tokoh masyarakat sangat penting. Guna memberikan pemahaman, pencerahan bagaimana prilaku yang seharusnya. Jika saja masyarakat mampu mengubah prilaku yang tidak baik, saya yakin masalah ini dapat kita atasi bersama,” tegas dia. Kabupaten Sambas dengan peringkat ketiga penyebaran HIV AIDS tertinggi Sekalbar menurut Wabup ibarat fenomena gunung es. Kata dia, daerah lain munkin bisa lebih besar lagi, karena selama ini penemuan kasus baru sebatas penerimaan laporan. Sedangkan di Kabupaten Sambas sendiri, petugas VCT yang ada cukup aktif dalam menggali kasus dimaksud. Pelatihan kader-kader penyuluh agama dan pencerahan tentang masalah HIV AIDS melalui Khutbah Jum’at dan Minggu ungkap Mantan Kadis Kesehatan Sambas ini merupakan terobosan Pemkab. Dia berharap mampu menekan penyebaran virus yang belum ada obatnya tersebut. “Hal ini kita lakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk menghindari generasi mudanya dari bahaya penyakit tersebut,” imbuh dia. Khasyim mewakili Ketua I Kab Sambas mengatakan tujuan dikumpulkannya para masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan, dan penyuluh agama se-Kabupaten Sambas guna mensinergiskan upaya penanggulangan HIV AIDS sesuai Renstra Penanggulangan AIDS Kab Sambas Tahun 2007-2011. “Kita berharap pengetahuan dan pemahaman masyarakat meningkat dengan dikhutbahkannya HIV AIDS di Khutbah Jum’at maupun minggu,” terang dia.
(info : humas-pemda sbs)

03 Agustus, 2008

Informasi dari Pemangkat

Rabu, 23 Juli 2008
Kian Marak, Praktik Mempekerjakan Anak
Edarkan Kotak Amal Tiap Jumat

Pemangkat- Kembali maraknya praktik mempekerjakan anak di bawah umur (anak sekolah) pada jam sekolah, khususnya setiap Jumat mendapat sorotan masyarakat Pemangkat dan kecamatan lainnya. Menindaklanjuti ini, muspika (camat, kapolsek, danramil, kacabjari dan KUA) bahkan telah membuat himbauan bersama kepada masyarakat.

“Kami mengingatkan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang mempekerjakan anak sekolah SD karena itu melanggar UU Perlindungan Anak. Kami tegaskan, jika ini masih dilanggar nanti akan berhadapan dengan aparat hukum,” kata Kapolsek Pemangkat, IPTU Jajang SKom didampingi Kepala KUA Pemangkat, H Azhari SAg, kemarin. Tak hanya di Pemangkat, berdasarkan aduan dari beberapa warga kepada Pontianak Post, praktik serupa juga merambahi Kota Singkawang.

Menurut Jajang, pihaknya telah telah mendapatkan laporan dari warga Pemangkat, bahwa ada oknum yang tinggal di Jalan Melati Gang Swakarya RT 04 RW 06 Desa Penjajap Kecamatan Pemangkat yang mempekerjakan anak sekolah pada tiap Jumat. Akibatnya, anak sekolah tersebut bolos/tidak masuk sekolah. “Mereka diiming-imingi dengan fee atau persenan dari pendapatan kotak amal setiap Jumat. Mereka menjalankan ini atas nama kotak amal Masjid Perum Sebangkau Pemangkat Kota,” ujarnya.

Menurut Jajang, hal ini mesti ditindaklanjuti bersama antara muspika, pemuka agama yaitu pengurus masjid dan orang tua murid SD serta kepala sekolah yang bersangkutan. “Sementara ini, kita masih sebatas mengeluarkan himbauan atau peringatan agar oknum pelaku dan murid/siswa bisa dicegah dari perbuatan yang melanggar UU Perlindungan Anak. Berikan hak anak untuk belajar. Jangan dipaksa untuk bekerja mencari duit dengan cara berdalih agama dan menggunakan nama masjid,” katanya.

Namun, jika hal ini masih terjadi dan mengakibatkan keresahan masyarakat, aparat tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas. Apalagi perbuatan tersebut mengatasnamakan masjid untuk kepentingan pribadi. “Tidak hanya muspika yang mendapat laporan. Bisa jadi nantinya Lembaga Perlindungan Anak baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat juga turun tangan. Pemangkat memang menjadi sorotan selama ini. Jangan sampai ini berulang kembali Tolong ini jadi perhatian kita semua,” ujarnya.

Di sisi lain ditegaskan bahwa muspika tidak melarang masjid atau lembaga apa pun yang ingin mencari dana/donatur. Namun, upaya itu hendaknya tidak dilakukan dengan mempekerjakan anak di bawah umur. Upaya penggalangan dana untuk masjid tetap dipersilahkan, tentunya melibatkan orang dewasa. “Kita bersyukur masih ada yang mau bergerak membantu kegiatan agama. Tetapi sekali lagi jangan mengatasnamakan agama untuk kepentingan pribadi,” katanya.

DOWNLOAD

Khusus bagi pengunjung yang ingin mendapatkan artikel dapat mengambilnya hanya dengan mengklik file yang akan diambil

1. SKB tentang libur bersama tahun 2009 klik disini
2. Fatwa MUI ttg do'a bersama umat lain klik disini
3. Fatwa ttg wanita menjadi imam sholat klik disini
4. Fatwa ttg eksekusi mati klik disini
5. Fatwa ttg waris beda agama klik disini
6. Penentuan Arah kiblat klik disini
7. Data kua se Kalbar klik disni

Informasi Pusat

Menag : Asal Tak Menyimpang, Ahmadiyah Tidak Perlu Dibubarkan

Pangkalpinang,31/7(Pinmas)--Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menegaskan Ahmadiyah tidak perlu dibubarkan, asalkan kegiatan yang dilakukan tidak menyimpang dari ajaran agama Islam.

"Silakan saja Jamaah Ahmadiyah melakukan kegiatan, tapi jangan keluar dari koridor Islam yang membingungkan umat dan menyebabkan munculnya pertentangan," ujarnya, usai silaturrahmi dengan tokoh-tokoh agama dan pegawai Kanwil Depag di aula kantor Gubernur Babel, Kamis.

Menurut dia, Ahmadiyah itu sama dengan organisasi lainnya, seperti NU, Muhammadiyah, dan organisasi Islam lainya yang diberi kebebasan menjalankan kegiatannya, namun harus sesuai dengan aturan.

"Kalau kegiatannya sudah meresahkan umat dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat, ya jelas-lah kita larang. Jadi, yang kita larang dan harus diluruskan itu kegiatannya yang menyimpang dari Al-Qur`an dan Hadist," katanya.

Namun, kata dia, sepanjang penganut Ahmadiyah mengaku beragama Islam dan menghentikan kegiatan menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama Islam, maka tidak menjadi masalah.

"Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri itu adalah mengatur tentang hal tersebut. Perlu saya tekankan, SKB itu bukanlah mengintervensi keyakinan warga dalam beribadah, tapi meluruskan agar menjalankan kegiatan ibadah sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Terkait dengan pengawasan terhadap ajaran Ahmadiyah yang belakangan dihebohkan masyarakat karena tidak sesuai dengan syariat Islam, ia menilai hal itu menjadi tanggungjawab bersama.

"Mengawasi kegiataan Jamaah Ahmadiyah itu tanggung jawab kita bersama. Tidak cukup hanya dengan SKB, tapi perlu peran aktif umat-umat Islam yang berada di berbagai penjuru daerah," ujarnya.

Informasi Pusat

Penetapan Awal Ramadan dan 1 Syawal Domain Pemerintah

Malang, 3/8 (Pinmas)--Di sejumlah negara berpenduduk Muslim penetapan awal Ramadhan dan 1 Syawal merupakan otoritas atau menjadi domain negara seperti Menteri Agama, Mufti, Dewan Mahkamah Tinggi atau raja setempat.

Di Indonesia, otorias negara ada pada pemerintah, yaitu Menteri Agama dengan perangkat sidang itsbat, kata Menteri Agama M. Maftuh Basyuni ketika memberi sambutan pada Halaqah Internasional Ulama dan Orientasi Hisab Rukyat Mejelis Ulama Indonesia di Malang, Sabtu.

Hadir Ismail AA Nawahda (Yaman), Majid Kadhim Shanyoor (Bagdad, Iraq), Said Sulaeiman Hasan Qeeq (Yordania) dan Alsakka Samira (Palestina) dan sejumlah utusan dari berbagai Prganisasi Massa (Ormas) Islam.

Dalam pandangan masyarakat awam, pendekatan hisab dan rukyat yang dijadikan dasar penentuan kalender Islam dianggap dua metode saling bertolak belakang. Keduanya dalam posisi berhadapan dan tak mungkin disatukan, kata Maftuh.

Sesungguhnya dipandang dari aspek ilmu astronomi, hisab dan rukyat seperti dua mata uang yangh tak dapat saling menafikan dan dinafikan, katanya.

Dalam arti luas hisab dapat diartikan sebagai sebuah metode perhitungan yang diperolah dari penalaran analitik dan empirik. Sedang rukyat diartikan sebagai pengamatan sistimatik didasarkan atas data yang ada.

Menag lantas menguraikan bahwa hisab bukanlah metode yang muncul begitu saja. Adanya hisab diawali dari rukyat yang panjang. Benar tidaknya sebuah hisab tentunya harus diuji secara lansung melalui penghamatan (rukyat) terhadap fenomena alam yang dihisab. Sebagus apa pun metode hisab jika tak sesuai fenomena yang dihisab tentu tak dapat dikatakan benar.

Demikian juga rukyat, katanya. Pelaksanaan rukyat yang tak pernah menghasilkan sebuah sistem atau metode perhitungan (hisab) yang dapat membantu pelaksanaan rukyat berikutnya merupakan rukyat yang sia sia.

Karena itu, ia menambahkan, kombinasi hisab dan rukyat merupakan kombinasi harmonis agar ilmu falak di Indonesia dapat berkembang. Perbedaan yang timbul karena sistem perhitungan dan pengambilan data hisab dan rukyat secara bertahap dengan pendekatan ilmiah astronomis hendaknya dapat dihilangkan.

Koordinasi dengan lembaga falakiyah dari berbagai organisasi Islam, lembaga astronomi dan instansi terkait sangat penting untuk menghilangkan perbedaan, ia menjelaskan.

Menjawab pertanyaan wartawan kemungkinan masih adanya perbedaan awal Ramadan dan 1 Syawal nanti, Maftuh mengatakan, harapan masyarakat Islam akan dilakukan bersama. Ia mengaku optimis hal itu dapat dicapai, dan karena itu pula adanya halaqah di Malang ini akan menghilangkan perbedaan yang terjadi selama ini.

Menteri mengajak semua pihak untuk membangun ilmu falak berdasarkan sendi ilmu pengetahuan yang dapat ditelusuri secara empirik objektif.

Kegiatan yang mendapat perhatian para ulama dan cendikiawan muslim dari negara Timur Tengah itu sempat membuat Menag kecewa. Pasalnya, Ketua MUI Pusat, KH Maruf Amin dan sekretaris MUI Ichwan Sam yang turut mengundang justru tak hadir. �Ini kegiatan penting bagi umat, kata Maftuh sambil berjalan.

Informasi Pusat

MENPAN Siapkan Formasi 300 Ribu PNS

Foto

Jakarta,4/8 (Pinmas)-- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menyiapkan formasi 300.000 Pegawai Negeri Sipil yang akan ditempatkan di seluruh nusantara untuk tahun 2008. Menpan akan mengalokasikan 250.000 formasi untuk pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota serta 50.000 formasi untuk pemerintahan pusat.

Namun, menurut Menpan Taufik Effendy, jumlah efektif yang akan dialokasikan untuk pelamar umum tahun ini berjumlah 217.000 formasi karena 83.000 formasi dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga honorer di pusat dan daerah yang telah ditentukan sejak tahun 2005.

Sekitar 17.000 formasi untuk tenaga honorer di instansi pusat dan 68.000 formasi untuk tenaga honorer di daerah. "Jumlah tenaga honorer yang kita terima 920.702 orang, sisanya yang belum diselesaikan 163.565. Tahun ini akan diselesaikan 83 ribu, tahun depan 83.565," ujar Taufik usai membuka Rakornas Pengadaan PNS 2008, di Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta, Senin (4/8).

Alokasi untuk setiap instansi pusat maupun daerah nantinya akan ditentukan berdasarkan permintaan dari masing-masing instansi tersebut. Oleh karena itu, Taufik belum dapat memastikannya sekarang.

"Tiap daerah mengajukan formasi, kita lihat, terus kita pelajari tenaga yang diminta, ada berapa di daerah itu. Kalau memang sudah banyak ya kita tolak. Kita lihat tenaga yang betul-betul diminta itu apa. Jangan sampai meminta yang sudah banyak," ujar Taufik.

Melalui Rakornas yang diadakan 4-5 Agustus inilah, Menpan akan memverifikasi kebutuhan tenaga PNS yang dibutuhkan masing-masing instansi pusat dan daerah. Taufik juga menegaskan bahwa alokasi terbesar dari formasi PNS yang disiapkan akan diberikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

Secara tegas pula, Menpan mengatakan tidak akan memberikan alokasi guru bantu tanpa data resmi dari Depdiknas dan alokasi untuk Sekretais Desa (Sekdes) dari Depdagri.

SELAMAT DAN SUKSES SELALU
KAMI SAMPAIKAN KEPADA

H. AZHARI, S.Ag. M.Si
Kepala KUA Kec. Pemangkat

Yang telah selesai menyelesaikan Pendidikan S2

Semoga selalu mendapat Rahmat dari Allah SWT
dalam melaksanakan tugas sehari-hari

Pemangkat, 2 Agustus 2008
PENGURUS DPK BKPRMI
KECAMATAN PEMANGKAT

ttd

R U S M A N

28 Juli, 2008

Refleksi Peringatan Isro Miraj 
Momen Solusi Problema Umat


Refleksi Peringatan Isro Miraj kali ini kita tidak terjebak hanya dengan acara serimonial belaka. Dimensi Isro Miraj ini memberikan inspirasi dunia modern dan milinium ini untuk kemajuan teknologi supersonic yang menembus batas alam jagat raya makrokosmos (Shidratul Muntaha) berdialog dengan Sang Khaliq dalam menerima ibadah spritual vertical dan herizontal yang dinamakan sholat. Tentunya hikmah lain yang kita ambil dalam mencarikan solusi problema umat Islam kekinian. Ada Lima problema umat yang patut menjadi perhatian kita semua, yaitu (1) masalah pendidikan umat; (2) masalah kesehatan umat; (3) masalah ekonomi umat, (4) masalah aqidah umat dan (5) masalah ukhuwah umat. Kelima ini hendaknya menjadi agenda besar umat Islam baik regional, nasional dan internasional.

Problema tersebut patut dicarikan solusi (jalan keluar) baik melalui kekuasaan (politik), ceramah, seminar lokakrya (pendidikan ilmiah), dan kegiatan amal bakti sosial (eksen kongkrit) dan lainnya. Pendidikan umat melalui jaringan pendidikan Islam dunia memberikan beasiswa prestasi sekolah ke Timur Tengah, Erofa dan America serta Negara maju lainnya seperti Jepang. Islamic center skala regional, nasional dan internasional. Kesehatan umat dengan adanya jaringan rumah sakit Islam dunia memberikan pendidikan dan latihan serta modal bangunan gedung rumah sakit yang moderen. Umat Islam masih mengalami penderiataan panjang tanpa pertolongan kemanusian tanpa adanya lembaga sosial seperti rumah sakit yang mendunia. Atau kita selalu ketinggalan teknologi kesehatan dunia.

Ekonomi umat Islam sesungguhnya telah dimiliki negara muslim seperti Timur Tengah dengan potensi Minyak Dunia. Mereka rata-rata negara petro dollar dunia. Kita belum menguasai pasar karena teknologi dan marketing belum berpihak kepada negara muslim. Kita masih digolongkan pada negara dunia ketiga yang sedang berkembang. Jadi selama ini kita bukan produsen akan tetapi masih negara konsumen. Potensi ekonomi ini tentunya dengan adanya modal usaha dari dana vantura negara kaya muslim seperti Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi dan negara kaya lainnya. Bank Dunia Islam sangat berperan penting dalam membantu permodalan usaha mikro dan makro umat Islam di dunia ini.

Problema yang masih berkepanjangan dan pelik sekali adalah masalah aqidah dan ukhuwah umat Islam. Kita bagaikan sebuah layar bahtera yang terkoyak-koyak. Arus globalisasi yang menghantam aqidah dan Ukhuwah Islamiyah. Banyak aliran sesat dan Nabi palsu bahkan Islam dicap teroris. Imege miris dan rusaknya iman ini menjadi tema dan agenda besar umat Islam kedepan. Kita patut mendudukan persoalan ini kepada dunia luar dan lintas agama. “Islam kasih sayang” terhadap alam dan makhluq hidup di dunia ini. Kesadaran spritual dan kesadaran pluralisme, tidak anarkis terhadap hak azasi manusia dan hidup ini sebuah skenario besar hanya untuk menguji sejauhmana keimanan dan ketaqwaan manusia terhadap Sang Khaliq Allah SWT, sebagaimana percaya terhadap peristiwa Isro dan Miraj yang meliputi dimensi lahiryah dan bathiniyah. ***


Foto :

Kantor Kanwil Depag Kalbar yang baru

27 Juli, 2008

Laporan dari Pemangkat

BKPRMI KEC. PEMANGKAT MENUNGGU
MASA PERIODE YANG AKAN HABIS


Pemangkat, Dengan ridho Allah Swt, semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat selalu tentunya. aminpada kesempatan ini kami sampaikan bahwa masa kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPK-BKPRMI) Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas untuk periode 2006-2009 tidak lama lagi akan berakhir.

untuk itu dapat kami gambarkan jenis kegiatan bulanan dan tahunan yang sudah terlaksana adanya. adapun jenis kegiatan yang sudah terlaksana antara lain :
  • - Wisuda Bersama santri TPQ se Kecamatan Pemangkat
  • - Perkampungan anak muslim se Kecamatan Pemangkat
  • - Pelatihan Guru TPQ se Kecamatan Pemangkat
  • - Pembinaan Remaja Masjid yang ada di IRMAS nya
  • - Pelatihan pengkaderan bagi IRMAS

Namun sejak maret 2006 sampai dengan sekarang ini, Surat Keputusan (SK) DPK BKPRMI Kecamatan Pemangkat belum diterbitkan bahkan belum dilantik kepengurusannya, karena Kepengurusan DPD BKPRMI Kab. Sambas juga belum ada tindak lanjut setelah dilaksanakan Pemilihan Kepengurusan yang baru.

jadi sekarang apa yang dilaksanakan oleh Pengurus Kecamatan hanya untuk mengisi agenda kegiatan kepengurusan yang ada.

kami berharap agar apa yang akan dilaksanakan pada periode-periode yang akan datang jangan pernah terjadi lagi seperti ini, karena perlu keseriusan dan perhatian dari semua pihak, baik dari pihak Kabupaten maupun Propinsi./rs