Menurut Profesor Riset Astronomi Lapan Bandung Thomas Jamaludin, gerhana matahari cincin hanya melewati Afrika Tengah, India Selatan, Myanmar dan China. Daerah lain termasuk Indonesia hanya mendapat gerhana matahari sebagian.
"Di Indonesia akan terlihat di Sumatera 10-60 persen, Jawa Barat dan Tengah 0-12 persen, Kalimantan 0-20 persen, Sulawesi 0-5 persen. Yang lain tidak kebagian," kata Thomas kepada detikcom, Kamis (14/1/2010).
Lama gerhana diperkirakan sekitar 2 jam, mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Nah, untuk mereka yang tinggal di Jakarta, gerhana akan terjadi pukul 14.33-16.00 WIB dengan kegelapan hanya 11 persen. Di Bandung, gerhana terjadi pukul 14.39-15.55 WIB dengan kegelapan 8 persen.
"Kalau tidak tertutup mendung atau hujan, nanti bisa terlihat," jelas Thomas.
Menurut dia, gerhana ini bisa lebih leluasa dinikmati di Sumatera karena lebih dekat ke jalur gerhana cincin. Lhokseumawe akan mendapat gerhana 53,7 persen pada pukul 13.45-16.44 WIB, Medan akan mendapatkan gerhana 47,1 persen pada pukul 13.50-16.40 WIB, sedangkan Padang mendapatkan gerhana dengan kegelapan 34,1 persen pada pukul 13.57-16.27 WIB.
Jika anda ingin melihat gerhana, jangan lupa memakai kaca mata hitam untuk keamanan mata. Gerhana matahari juga bisa dilihat dengan plastik film, atau klise foto bekas.
"Bisa juga melubangi kertas dengan jarum. Sorot matahari yang lewat lubang jarum bisa direfleksikan ke tanah, kertas atau media lain. Nanti gerhananya kelihatan di situ," pungkas Thomas.