Labels
Link KUA di Indonesia
- KUA Gedebage
- KUA Terentang Kab. Pontianak
- KUA Imogiri
- KUA Karanganyer Demak
- KUA Ngantang Malang
- KUA Batu Malang
- KUA Kuta Bali
- KUA JerukLegi Cilacap
- KUA Arahan Indramayu
- KUA Batam Kota Riau
- KUA Jampang Kulon Sukabumi
- KUA Tapak Tuan Aceh
- KUA Kedung Kandang Malang
- KUA Prapatan
- KUA Kalideres Jakbar
- KUA Duren Sawit Jaktim
Link Terkait
Pages
About Me
- Kantor Urusan Agama (KUA)
- Pemangkat, Kalbar, Indonesia
- Jl.Pelabuhan No. 2 Pemangkat Telpon (0562) 241398 email :mankua.pemangkat@gmail.com
Blogroll
22 Desember, 2010
Pemilihan KUA Teladan 2010
Dalam arahannya Kakanwil menyampaikan bahwa pemilihan KUA Kecamatan sebagai Unit Pelayanan Teladan/Percontohan dimaksudkan untuk mendorong, memotivasi kinerja KUA Kecamatan agar dapat memberi pelayanan yang tepat, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai pelayanan prima.
Lebih lanjut Kakanwil mengatakan bahwa KUA Kecamatan harus tegar dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang begitu banyak dan berat dalam melaksanakan bimbingan, membina masyarakat untuk meningkatkan keimanan, kebijakan Pemerintah serta melaksanakan tugas dalam ketaqwaan yang dimanivestasikan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
“Pemilihan KUA Kecamatan sebagai Unit Pelayanan Teladan/Percontohan ini membuktikan baik Pusat maupun Daerah sangat memperhatikan dalam rangka mengadakan pembinaan, baik administrasi ataupun sumber daya lainnya” ujar kakanwil lagi
07 September, 2010
STRUKTUR KUA
DATA PEGAWAI
KUA KEC. PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS
PROVINSI
TAHUN 2010
NO | NAMA | JABATAN |
1 | Drs. HERLAN | Kepala Kantor |
2 | M. YAMIN CHALID | Pelaksana |
3 | AMIRUN, S.Th.I | Penghulu |
4 | MAHYUDI, S.Hi | Pelaksana |
5 | DARWATI, S.Ag | Penyuluh Fungsional |
6 | RUSMAN | Pegawai Honor |
7 | Drs. SUTIYO | Pengawas PENDAIS |
27 Agustus, 2010
Soal Shalat Jenazah Koruptor Bisa Muncul Pengadilan Jenazah
Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali setuju koruptor harus mendapat hukuman yang setimpal karena merugikan rakyat dan bangsa. Namun semangat pemberantasan korupsi bukan berarti membiarkan jenazah koruptor tidak dishalati, sehingga berkembang orang yang sudah mati diadili dulu untuk mengetahui apakah ia koruptor atau bukan.
"Nanti bisa ada pengadilan jenazah, yang mau dikubur dihakimi dulu apa pantas dishalati atau tidak," kata Suryadharma Ali usai berbuka bersama dengan pejabat Kementerian Agama dan pers dikediamannya, komplek pejabat tinggi negara Jl Widya Chandra No. 9 Jakarta, Senin (23/8) sore.
Padahal lanjut dia, shalat jenazah merupakan fardu kifayah,setiap mayit yang beragama Islam maka kewajiban umat muslim di wilayah itu untuk menyalatinya. "Itu kan wilayah fikih. Orang yang mati itu harus dimandikan, dikafani, disalatkan dan dimakamkan. Itu hukumnya fardu kifayah," kata Suryadharma.
Dijelaskannya, terpidana korupsi yang sudah menjalani hukumannya sudah mendapatkan balasan atas kesalahannya. Maka itulah ada Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang salah satu fungsinya meluruskan orang yang bersalah agar seorang kembali ke jalan yang benar. "Kalau di sini sudah mendapatkan balasan, mengapa melarang untuk dishalatkan?" tanya Suryadharma yang saat itu mengenakan baju koko berawarna putih.
Seperti diketahui kecaman anti korupsi kian bersemangat. Seperti wacana `Koruptor Itu Kafir` dan imbauan tidak mensalatkan koruptor kini tengah berkembang menjadi kontroversi. Menteri Agama Suryadharma Ali memahami munculnya wacana tersebut merupakan bentuk dari semangat pemberantasan korupsi.
Tapi diingatkan agar semangat tersebut jangan sampai melanggar masalah fikih. "Ya terlalu bersemangat. Tapi masalah kafir atau salat itu kan wilayah fikih, wilayahnya ulama, bukan wilayah KPK (hukum)," kata menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini (sumber : kemenag.go.id)29 Juli, 2010
Husain D Mahmud : Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat
Pontianak (27/7) --- Setelah menunggu hampir tujuh bulan tanpa pejabat definitif, akhirnya Senin (26/7), Menteri Agama Surya Dharma Ali melantik Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang dijabat HM Husain D Mahmud. Siapa sosok pengganti Rasmi Sattar ini?
Sebelumnya beredar sejumlah nama yang juga menjadi kans untuk menjabat kursi nomor satu di Kanwil Kemenag Kalbar. Selain Husain, nama-nama yang berpeluang itu yakni Andi Jafar (Kepala Kanmenag Kabupaten Pontianak), Haitami Salim (Dosen STAIN Pontianak) dan M Basri Har (Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kalbar).
HM Husain D Mahmud dilantik bersama beberapa Ketua STAIN di Indonesia, di Jakarta. Husain dikenal rekan sejawatnya sebagai sosok berdedikasi tinggi. Konsisten dengan tugas dan selalu menunjukan kompetensinya serta penuh bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Karier pria kelahiran Pontianak, 10 Juli 1954 ini dimulai sebagai Kasubsi Penyuluh pada Kanmenag Kab. Sintang kurang lebih satu tahun. Karena dianggap konsisten dan menunjukkan kemampuannya dalam tugas dan bekerja dengan baik, lulusan Ilmu Administrasi negara Pontianak tahun 1996 ini kemudian diberikan pekerjaan yang lebih padat yaitu di mutasikan menjadi Kepala Seksi Penerangan Agama Islam pada Kanmenag Sintang Tahun 1984.
Walau pekerjaan semakin padat, ia dinilai mampu bekerja dengan tekun dan semangat kebersamaan. Disiplin, merupakan kata kunci keberhasilannya, dan selalu ditanamkannya hingga ia dapat menyelesaikan tugas di bidang penerangan Agama Islam.
Untuk menambah pengalaman kerja, Husain kemudian dimutasikan kembali di bidang pendidikan sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Kanmenag Kab. Sintang selama kurang lebih enam tahun. Setelah itu, Husain pun dipromosikan lagi pada jabatan Kepala Seksi Perguruan Agama Islam pada Kanmenag Kab. Sintang. Kinerja yang lebih baik itu pulalah yang mengantarkan diririya mendapat kepercayaan dan dipromosikan sebagai Kepala Kanmenag Sintang (2003-2005).
Dengan amanah yang lebih besar ini pun, Husain tetap konsisten dengan tugas dan selalu menunjukkan kompetensinya serta penuh tanggung jawab dengan pekerjaannya. "Apapun permasalahannya, beliau dapat menyelesaikannya dengan baik," komentar rekan sejawatnya, H Ramli.
Karier pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KNPI (1996) ini terus berlanjut. Dengan wawasan dan kedewasaan dalam bekerja dan mengedepankan semangat korsa dalam menjalankan amah itu, Husain dimutasikan menjadi Kepala Bidang Haji Zakat Wakaf pada Kantor Wilayah Kemenag KalimanĂ‚¬tan Barat. Ini jabatan terakhir Husain sebelum dia dilantik Menteri Agama guna menggantikan Rasmi Sattar.
"Saat menjabat Kabid Hazawa, beliau menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan berdedikasi, baik terhadap karyawan dan pimpinan. Serta dapat bekerjasama dengan baik antar instansi di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat dan selalu loyal terhadap pimpinan," kata Ramli.
Dihubungi Pontianak Post usai pelantikan di Jakarta, Husain D Mahmud menegaskan akan berusaha maksimal dalam menjalankan amanah yang dititipkan kepadanya. "Insya Allah saya akan melanjutkan program-program Kanwil yang lama dan coba menciptakan program baru. Mudah-mudahan Kanwil Kemenag Kalbar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik," kata pelopor dan penggagas berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ma`arif Kabupaten Sintang ini.
Husain juga akan menggagas berbagai program baru untukmeningkatkan keimanan dan ketakwaan umat beragama yang belum tersentuh oleh pimpinan sebelumnya. "Saya ingin mencoba pengadaan kitab suci semua agama di hotel-hotel. Di daerah maju, biasanya di kamar hotel disediakan juga Alquran," katanya.
Program-program yang menyentuh langsung kehidupan bergama di masyarakat juga akan dilaksanakannya. "Saya menginginkan ada perubahan ke arah yang lebih baik. Jangan sampai berjalan di tempat saja," ujar Penasihat Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Provinsi Kalbar ini. (sumber : http://kalbar.kemenag.go.id)
26 Juli, 2010
KOPI LUWAK/BOGOH "HALAL"
(Jakarta) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan fatwa yang menyatakan, kopi luwak halal setelah melalui proses pencucian. Diperbolehkan meminum, memproduksi, dan memperdagangkannya.
“Soal kopi luwak ini sudah kami bahas dan intinya halal,” ujar Ketua MUI KH Ma’ruf Amin saat konferensi pers di Gedung MUI, Jl. Proklamasi No. 51 Jakarta, Selasa (20/7).
Turut mendampingi Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam dan Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Lukmanul Hakim.
Dijelaskan Ma’ruf Amin, biji kopi luwak ini bersifat mutanajis atau terkena najis. Akan dinyatakan halal setelah melalui proses pencucian.
Sebagaimana diketahui, proses memproduksi kopi luwak ini dimulai dari biji kopi yang ditelan oleh luwak, kemudian keluar bersamaan dengan faeces (kotoran). Biji kopi tersebut tetap utuh (tertutup kulit tanduk).
Direktur Eksekutif LPPOM MUI Lukmanul Hakim menuturkan, biji kopi ini bersifat mutanajis. Seperti barang lain yang terkena najis, maka biji kopi pun harus dicuci terlebih dahulu untuk proses selanjutnya.
“Dalam produksi, sebelum digiling melalui proses pencucian. Kalau sudah jadi kopi bubuk tentunya sudah mencakup proses pencucian itu,” katanya.
Menurut dia, hal ini untuk mengingatkan, karena ada sebagian orang yang memiliki kebiasaan mengunyah atau mengemil biji kopi itu. Lukmanul mengatakan, pembahasan tentang kopi luwak ini dilakukan menyusul adanya sejumlah pertanyaan, seperti dari PTPN XII Jawa Timur yang menangkar luwak. Juga, dari Pangalengan Jawa Barat untuk pengembangan, jika diproduksi akan halal atau tidak. (sumber : http://www.mui.or.id)
16 Mei, 2010
Pembukaan Manasik Haji Kecamatan 2010
Dalam kesempatan itu pula sudah hadir para nara sumber yang memang sudah berpengalaman dalam bidang urusan jamaah seperti H. Wasli, S.Pd.I, H. Mansyursyah, H. Nazarhansyah, H. Hanafi Musni, Drs. H. Husin Djamil, dan Drs. H. Rabuli HS, M.Si yang sudah siap untuk membimbing jamaah calon haji tersebut.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 61 orang dari 5 Kecamatan. kegiatan ini juga akan berlangsung selama 13 kali pertemuan sebanyak 1 minggu sekali ditiap hari jumat, dan akan berakhir di bulan Juli 2010 nantinya. mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan memberikan manfaat kepada para peserta yang akan berangkat ke tanah suci makkah, amin.
24 April, 2010
Kalender Hijriyyah
Download disini (klik)
17 Februari, 2010
KMA 1 TAHUN 2010
Pontianak (11/2) --- Setelah berlangsung selama tiga hari, Rapat Kerja Daerah Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar Tahun 2010 yang diikuti seluruh Satker di Kalbar bertempat di Ruang Takalar, Grand Mahkota Hotel Pontianak, Kamis 11 Februari 2010 ditutup secara resmi oleh Kakanwil Drs. H. Rasmi Sattar, M.Pd.
Dalam pengarahan akhirnya, Rasmi mengemukakan beberapa hal aktual yang perlu menjadi fokus seluruh pegawai Kementerian Agama Prov. Kalbar guna mendukung program Visit Kalbar 2010 yang telah dicanangkan Gubernur Kalbar, 31 Desember 2009 lalu. Adapun peran-peran yang dapat dimainkan oleh pegawai Kementrian Agama dalam masyarakat antara lain : pertama, dalam segi keamanan. Tentu bukan dalam arti fisik seperti polisi atau tentara, tetapi dalam arti moral agama. Yakni bagaimana memperbaiki moralitas keagamaan masyarakat sehingga tidak bertindak kriminal yang akan menggangu keamanan masyarakat dan wisatawan yang datang berkunjung ke Kalbar.
Kedua, semakin memantapkan kerukunan umat beragama dan kerukunan etnis yang beragam di Kalbar ini. Ketiga, berlaku tertib dalam berlalu lintas. Seluruh pegawai di lingkungan Kementrian Agama Kalbar diminta mentaati peraturan lalu lintas walau tidak ada polisi yang menjaga. Perlu juga digalakkan tertib berlalu lintas ini melalui jalur pendidikan di madrasah-madrasah/sekolah-sekolah dan pontren kepada seluruh anak didik. Keempat, menjaga kebersihan kantor-kantor Kementrian Agama di semua tingkatan, di rumah-rumah ibadah semua agama. "Jangan sampai ruang kantor terlihat seperti gudang," tegas Rasmi. Kelima, menjaga kesehatan individu dan masyarakat sehingga tidak muncul wabah penyakit, seperti DBD dan lain sebagainya.
Rasmi juga menekankan kembali perlunya pegawai Kementerian Agama meraih tiga sukses, yakni sukses dalam rumah tangga, sukses dalam masyarakat dan sukses di tempat kerja. (ZA/Hms)
Download : KMA 1 Tahun 2010 di sini
14 Januari, 2010
Gerhana Matahari
Menurut Profesor Riset Astronomi Lapan Bandung Thomas Jamaludin, gerhana matahari cincin hanya melewati Afrika Tengah, India Selatan, Myanmar dan China. Daerah lain termasuk Indonesia hanya mendapat gerhana matahari sebagian.
"Di Indonesia akan terlihat di Sumatera 10-60 persen, Jawa Barat dan Tengah 0-12 persen, Kalimantan 0-20 persen, Sulawesi 0-5 persen. Yang lain tidak kebagian," kata Thomas kepada detikcom, Kamis (14/1/2010).
Lama gerhana diperkirakan sekitar 2 jam, mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Nah, untuk mereka yang tinggal di Jakarta, gerhana akan terjadi pukul 14.33-16.00 WIB dengan kegelapan hanya 11 persen. Di Bandung, gerhana terjadi pukul 14.39-15.55 WIB dengan kegelapan 8 persen.
"Kalau tidak tertutup mendung atau hujan, nanti bisa terlihat," jelas Thomas.
Menurut dia, gerhana ini bisa lebih leluasa dinikmati di Sumatera karena lebih dekat ke jalur gerhana cincin. Lhokseumawe akan mendapat gerhana 53,7 persen pada pukul 13.45-16.44 WIB, Medan akan mendapatkan gerhana 47,1 persen pada pukul 13.50-16.40 WIB, sedangkan Padang mendapatkan gerhana dengan kegelapan 34,1 persen pada pukul 13.57-16.27 WIB.
Jika anda ingin melihat gerhana, jangan lupa memakai kaca mata hitam untuk keamanan mata. Gerhana matahari juga bisa dilihat dengan plastik film, atau klise foto bekas.
"Bisa juga melubangi kertas dengan jarum. Sorot matahari yang lewat lubang jarum bisa direfleksikan ke tanah, kertas atau media lain. Nanti gerhananya kelihatan di situ," pungkas Thomas.